DENGAN KECERDASAN JIWALAH MANUSIA MENUJU ARAH KESEJAHTERAAN

Thursday 27 March 2014

SDSB DEKATKAN SISWA DENGAN SASTRA

share ya :




Jakarta (Dikdas): Sejumlah satrawan akan kembali menyapa siswa-siswi di sejumlah daerah melalui program Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB). Pada 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar akan menggelar SBSB di enam kabupaten/kota, yaitu Cilegon (Banten), Ambon (Maluku), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Purwakarta (Jawa Barat) Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Banyumas (Jawa Tengah). Acara perdana digelar pada 29 April 2014 di Cilegon dan terakhir pada 17 Juni 2014 di Banyumas. ( Jadwal SDSB  2014)

Menurut Agus Suharyanto, M.A., ketua panitia, lokasi acara dipilih dengan pertimbangan pemerataan wilayah. Pada tahun-tahun sebelumnya, acara banyak digelar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

“Diharapkan tahun ini dapat menjadi pemicu bagi siswa SD dan SMP khususnya di wilayah timur,” ujarnya, Kamis, 20 Maret 2014.

Dengan menggelar SBSB di kawasan timur, tambahnya, siswa SD dan SMP terpacu untuk mengikuti lomba menulis cerita yang tiap tahun digelar Ditjen Dikdas. (lihat Ditjen Dikdas Kembali Gelar Lomba Menulis Cerita)

“Pengalaman yang sudah-sudah, saat kita menyelenggarakan lomba, pengirim dan pemenanganya dari wilayah barat dan Jawa. Wilayah timur kurang,” ungkapnya.

Bentuk acara direncanakan agak berbeda dari tahun lalu. Selain menyaksikan penampilan sastrawan, siswa juga dilibatkan dengan memberi mereka kesempatan untuk menampilkan kebolehan di atas panggung. Penampilan mereka kemudian dikritisi oleh sastrawan dan diberikan pengayaan.

Pelibatan siswa dengan porsi yang lebih banyak karena, berdasarkan evaluasi terhadap penyelenggaraan SBSB sebelumnya, perlu cara baru untuk mendekatkan sastra di kalangan siswa SMP dan SD. Kendati di antara mereka ada yang telah menjadi penulis, namun gaung pembelajaran sastra harus terus dilakukan dengan ekstra kerja keras sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter bangsa.

Sejumlah satrawan telah bersedia menyambangi siswa-siswi di enam provinsi tersebut, di antaranya Taufiq Ismail, Jamal D. Rahman, Iman Soleh, Agus R. Sarjono, Joni Ariadinata, Hanna Fransisca, Devie Matahari, Ayi Kurnia Iskandar, Fatin Hamama, dan Ari Kpin.* (Billy Antoro)


sumber gambar & artikel  kemdikbud RI

Newer Post Older Post Home

1 comments:

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

Post a Comment